
2.Sejarah
Dua Israel ilmuwan, Prof Haim Rabinowitch, mantan rektor Universitas Ibrani Yerusalem , dan Prof Nachum Kedar, mengembangkan tomat ceri pada tahun 1973. Mencari cara untuk memperlambat pematangan cepat tomat biasa dalam iklim panas, mereka mengidentifikasi kombinasi genetik untuk memperlambat pematangan dan juga cara untuk memanfaatkan gen untuk memproduksi tomat ceri.
Ada sejumlah varietas tomat cherry. Mungkin yang paling populer di AS dan Inggris kebun "Sweet 100" dan "Delight Gardener" masing-masing. Cherry tomat berasal dari Santorini ( Yunani ), dan dikenal untuk rasa dan tubuh. Konferensi internasional yang didedikasikan untuk hortikultura, budidaya dan pertanian dari tomat ceri juga diadakan di Santorini.
Tomat Cherry bisa dipetik saat hijau kemudian dibersihkan untuk membuat sambal yang disebut tomolive karena tekstur tampilan yang mirip untuk zaitun. Tomolives sering disajikan di tempat dari sebuah zaitun dalam martini. Kata tomolive adalah merek dagang dari Bryant Pengawetan Perusahaan
Peluang Usaha – Budidaya Tomat Cherry Hidroponik
Posted by admin on May 16th, 2010
Peluang usaha budidaya tomat cherry hidroponik ini saat ini masih cukup terbuka lebar karena tergolong baru dan belum banyak orang yang membudidayakannya . Tomat Cherry menjadi pilihan karena rasanya yang manis , crispy , berwarna merah dan ukurannya mini . Bisa di panen 2-3 bulan dan pemeliharaanya ringan dan mudah. Salah satu pelaku usaha ini adalah PT Kebun sayur segar . Untuk membudidayakan tomat cherry yang perlu diperhatikan adalah :

Tomat cherry cocok di tanam pada daerah ketinggian 600-1500 m dpl dan bersuhu 17 -28 derajat Celcius
2. Penyemaian dan Penanaman
Biji tomat cherry terlebih dahulu dijadikan bibit selama satu bulan. Penyemaian bibit menggunakan tray ( wadah persemaian berbentuk kotak bersekat berbahan plastik ) yang diisi dengan media tanam berupa rock wool ( bentuknya mirip sabut kelapa ) . Setelah satu bulan dan tinggi mencapai 15 cm barulah bibit bida dipindahkan ke lokasi tanam didalam green house . Bibit tersebut ditanam dalam polybag ukuran 30 -35 cm berisi arang sekam yg disusun berjajar.
3. Pemeliharaan
Selama pemeliharaan kondisi green house usahakan selalu terturup dan steril agar tanaman tidak terserang penyakit . Pengecekan tanaman harus rutin terutama terhadap serangga dan membuang daun tua supaya areal tanam tetap bersih dan juga buang buah yg sudah penyok bekas kena kuku atau pecah . Untuk penyiraman tanaman tomat dilakukan bersamaan dengan pemupukan menggunakan alat drip irigation ( irigasi tetes ). Pupuk dilarutkan dalam air dan disiramkan ke tanaman. Sehari penyiraman dilakukan 2 kali dan dikondisi yang panas bisa 3 kali sehari.
Pupuk yang digunakan adalah pupuk khusus hidroponik yang disebut larutan AB mix. Takarannya pupuk cair diencerkan dengan air dengan komposisi air = X ml pupuk x 200 . Misal larutan pupuk A 5ml , pupuk B 5 ml maka airnya = 5 x 200 = 1000 ml . Untuk memupuk 500 tanaman dibutuhkan 45 liter pupuk AB mix yg diperlukan dalam 1 bulan .

Setelah lama penyemaian benih menjadi bibit selama 1 bulan dan dalam 2 – 3 bulan kemudian sudah bisa dilakukan panen perdana. Tanaman ini dipanen 2 hari sekali sampai sekitar 5 -6 bulan lamanya. Jadi total produktivitas tomat cherry sekitar 10 bulan dan setelah itu harus diganti bibit baru. Sebelum tanaman diganti agar terus menerus bisa kontinue panen sebaiknya disiapkan penyemaian baru 4 bulan sebelumnya . Buah yg dipanen tidak ush dicuci untuk mencegah kebusukan tapi cukup dilap agar bersih dan langsung dikemas , baik dengan styrofoam dibungkus plastik wrapping. Untuk suhu penyimpanan tomat cherry yang baik sekitar 5 – 10 derajat C , yg akan membuat tomat cherry bertahan 1 -2 minggu lamanya.
5. Pemasaran

6. Kendala dan resiko
Selama ini kendala datang dari perubahan cuaca yang drastis yang mempengaruhi kondisi buah . Misalkan dari kondisi mendung dan berubah ke kondisi kering maka akan membuat buah tomat pecah dan berjamur . Selama ini yang biasa dilakukan adalah kontrol routin kondisi tanaman , buah yg pecah harus segera dibuang dan penyiraman tambahan harus dilakukan jika kondidi cuaca sangat kering.
Penyakit pada tomat :
1. Blossom End Rot
Buah terlihat normal di atas, tetapi akan memiliki besar, bintik-bintik hitam di ujung mekar. Hal ini disebabkan oleh kekurangan kalsium dalam pabrik.
2.Fusarium dan Wilt Verticillim
Layu Fusarium disebabkan oleh jamur dalam tanah. Daun mulai kuning di bagian bawah tanaman, dan mereka akhirnya berubah menjadi cokelat dan layu. Tanaman akan mati jika jamur tidak terkontrol, dan setiap tanaman yang menunjukkan gejala harus dihilangkan dan dihancurkan.
Pencegahan adalah kunci :
Seperti halnya penyakit taman, pencegahan adalah kunci. Setelah masalah ini telah mengembangkan, mereka sulit untuk mengontrol. Tomat petani harus mempersiapkan tempat tidur secara menyeluruh sebelum tanam, tanaman tomat semprot awal dengan kontrol fungisida, tanaman pakan secara teratur, dan cobalah untuk tidak melalui jalan laut atau membiarkan tanaman mengering. Setiap taman rumah dapat membanggakan panen tomat melimpah jika tanaman dirawat dengan baik.

Contoh biaya yang digunakan dan laba yang diperoleh PT Kebun Sayur Segar sbb :
(Periode 1 tahun)
A. Modal Awal ( tahun 2008 ) Rp. 450.000.000
B. Bahan Baku Rp. 26.150.000
- Benih Rp. 6.000.000
- Pupuk Rp. 11.250.000
- Polybag Rp. 900.000
- rockwool Rp. 2 000.000
- Arang sekam Rp. 6.000.000
C. Biaya Operasional Rp. 81.850.000
- Tenaga Kerja Rp. 30.000.000
- Listrik & Telepon Rp. 12.000.000
- Lain – lain Rp. 39.850.000
D. Omset ( 3.000 Pohon x 4 Kg X Rp 20.000 ) Rp. 240.000.000
E. Keuntungan Rp. 132.000.000
DAFTAR RUJUKAN:
1.http://idepeluangusaha.com/peluang-usaha-budidaya-tomat-cherry-hidroponik/
2.http://www.suite101.com/content/controlling-disease-on-tomato-plants-a235681
0 komentar:
Posting Komentar